Jumat, 10 April 2009

Jum'at Agung


Selamat merayakan kematian Tuhan Yesus


Biasanya orang merayakan ulang tahun, itu biasa tetapi Alkitab memerintahkan kita untuk merayakan kematian Tuhan Yesus sampai IA datang kembali dan hari ini lebih banyak orang datang beribadah ke gereja, ini juga biasa karena sebagian orang Kristen merasa belum Kristen kalau tidak menyempatkan diri datang beribadah pada hari-hari raya agama tetapi tentu saja ini bukan kebiasaan yang sehat karena Alkitab memerintahkan kita untuk lebih giat beribadah menjelang hari Tuhan yang mendekat. Hari Tuhan itu bukan sekedar berbicara tentang kedatangan Tuhan tetapi hari Tuhan juga berbicara tentang kesukaran yang datang dalam hidup kita yang seringkali (baru) membuat kita menyadari akan perlunya Tuhan dalam hidup kita, ada ungkapan yang katakan: Lebih baik menjaga kesehatan daripada mengobati penyakit. Memelihara persekutuan kita dengan Tuhan tidak menjamin kita bebas masalah tetapi akan membuat kita lebih siap menghadapi masalah kita sehingga kita boleh tetap tenang dan senantiasa bersyukur karena kita dapat melihat bahwa Tuhan selalu siap bersama kita.
Memperingati kematian Yesus seharusnya membuat kita menyadari akan pentingnya persekutuan. Persekutuan dengan Tuhan dan persekutuan dengan sesamea. Alkitab berkata, “apakah mungkin orang berjalan bersama (bersekutu) kalau tidak bersepakat lebih dahulu”. Dan , “ dua atau tiga orang berkumpul (bersekutu) dan bersepakat dalam nama KU, apapun yang mereka minta akan diberikan kepadanya”. Jadi dalam persekutuan itu harus ada kesepakatan atau persetujuan bersama untuk mengerjakan sesuatu. Tubuh tanpa darah berarti mati karena nyawa manusia ada dalam darahnya dan tubuh kita adalah bait Tuhan tetapi bait Tuhan ini hanya akan sekedar menjadi bait Tuhan yang mati dan siap diruntuhkan kalau tidak ada aktivitas pujian/ penyembahan dan kebenaran Firman di dalamnya.
Kita memperingati kematian Tuhan dengan mengadakan Perjamuan Kudus, makan roti dan air anggur yang melambangkan tubuh dan darah Yesus, biarlah itu bukan hanya sekedar rutinitas tetapi sungguh dapat mengingatkan kita kembali akan besarnya pengorbanan yang Yesus sudah lakukan bagi kita sehingga hari Minggu nanti kita dapat siap merayakan Paskah (Kebangkitan Kristus) dengan semangat yang baru untuk kita boleh mati terhadap dosa-dosa dan bangkit bersama Kristus dalam kekudusan dan kebenaran dalam kasihNYA. Amin. Tuhan memberkatimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar